Minggu, 04 November 2012

MARI MELINDUNGI DUNIA!!

GEMAR MENANAM SEJAK DINI


          Ahir-ahir ini bumi kita mengalami banyak kejadian-kejadian aneh yang cenderung menuju pada kehancuran, dari melelehnya es di kutub utara, polusi yang berlebihan, menipisnya lapisan ultra violet, cuaca tidak menentu, hingga bencana alam yang menimpa hampir seluruh Negara di dunia.
          Para ahli berpendapat, bahwa ini semua adalah dampak dari pemanasan global. Rusaknya lingkungan, meningkatnya polusi yang ditimbulkan oleh pabrik, dan kendaraan bermotor, juga kurangnya perwatan terhadap lingkungan menjadi faktor utama pemicu pemanasan global.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan linkungan juga bukan persoalan yang mudah, apalagi mengajak masyarakat untuk menanggulangi kerusakan ini. Padahal sebenarnya kita semua tahu, apa sebenarnya akibat dari pemanasan global itu. Untuk itu, diperlukan penanaman karakter perduli alam sejak dini kepada setiap pribadi generasi bangsa. Seperti program Gemar Menanam Pohon Sejak Dini.
Selain berguna untuk keseimbangan alam program ini, juga sangat bermanfaat bagi pesertanya, dari meningkatkan kreativitas pada anak,  mengajak dan memberikan contoh kepada anak agar perduli terhadap alam dan lingkungan, mengajarkan bercocok tanam dan memelihara serta merawat  tanaman, kerjasama di dalam team, meningkatkan kepercayaan diri anak, meningkatkan kemampuan matematis dan linguistis, meningkatkan kemampuan motorik halus dan kasar.
Berbagai aktivitas dirancang melalui pendekatan Multiple Intelligence atau kecerdasan ganda yang dikembangkan oleh Dr. Gardner. Teori multiple intelligence ini merupakan teori yang menjelaskan bahwa sesungguhnya setiap anak memiliki satu atau lebih kecerdasan dari 9 potensi kecerdasan yang bisa dimiliki. Adapun kegiatan tersebut dikembangkan menjadi aktivitas-aktivitas yang menyenangkan  sesuai dengan pendekatan multiple intelligence.
          Pemerintah Indonesia Indonesia juga sangat mendukung, bahkan menyediakan fasilitas untuk menyukseskan program ini. Hal ini dapat kita lihat dari usaha Kedua kementerian yaitu Mendikbud dan Menteri Kehutanan yang sepakat bekerjasama untuk menumbuhkembangkan budaya lingkungan hijau melalui gerakan menanam dan memelihara pohon sejak usia dini, melalui peran serta secara aktif para peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Kegiatan tadi telah dimulai pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di lingkungan sekolah/kampus dan lokasi lain yang ditentukan bersama di seluruh Indonesia.
          Upaya selanjutnya, Mendikbud menyampaikan, dalam waktu dekat, sekolah-sekolah yang ada di seluruh negeri akan didistribusikan bibit dari Kementerian Kehutanan. Lalu, bersama-sama menanam dengan pendampingan guru. Tempat yang berdekatan dengan lahan kosong dan bukit juga menjadi sasaran utama.
"Anak-anak harus dididik, dibiasakan, dan ditradisikan, sehingga membentuk kultur sayang terhadap lingkungan dan tanaman," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan usai menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan tentang Peran Serta Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan dalam Menyukseskan Gerakan Penanaman Pohon.
Dengan begitu, kemungkinan bumi kita masih dapat terselamatkan. Asal, semua yang ada pada saat ini, kita terus kembangkan dan lestarikan untuk menjaga kestabilan lingkungan hidup. jika pada pribadi  generasi bangsa ditanamkan rasa cinta terhadap alam, maka bukan hal yang mustahil jika bumi, perekonomian, dan kehidupan akan jauh stabil dari pada saat ini.
Jika memang telah difasilitasi oleh pemerintah, mengapa kita masih berkata “tidak” untuk menanam? Padahal bumi ini adalah milik kita, rumah kita, dan penopang hidup kita. jika bukan kita yang menjaganya, siapa lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar